Mohon maaf halaman ini masih dalam masa pengembangan
2021
Saat ini di Departemen Fisika dikembangkan sistem monitoring gempa bumi near real-time. Rintisan sistem monitoring ini diharapkan dapat turut melengkapi sistem monitoring instansi lain yang telah ada dan dapat memberikan manfaat dalam studi terkait peramalan (forecasting) dan mitigasi bencana di Indonesia, khususnya di wilayah Yogyakarta. Sistem monitoring ini juga diharapkan dapat berkembang menjadi sistem yang dapat disesuaikan bagi keperluan para peneliti untuk melakukan studi dengan metode dan atau cakupan area tertentu.
Bidang ilmu kebumian, khususnya geofisika, tidak dapat lepas dari kegiatan pengukuran berbagai besaran fisika di lapangan. Data yang dihasilkan dari kegiatan pengukuran tersebut akan dianalisis kaitannya dengan berbagai keadaan dan fenomena yang terjadi di permukaan bumi. Beberapa fenomena alam seperti halnya erupsi gunung api, gempa bumi, tanah longsor, dan banjir membutuhkan sistem monitoring. Sistem tersebut meliputi sistem akuisisi dan pengolahan sinyal runtun waktu dari berbagai parameter fisis yang diukur. Parameter fisis tersebut berasosiasi dengan fenomena alam yang terjadi. Perkembangan teknologi jaringan internet yang masif pada saat ini sangat mendukung pengembangan sistem monitoring near real-time kebumian. Sistem near real-time yang dapat menampilkan data hasil pengukuran pada saat yang sama atau tidak berselang lama setelah kejadian menjadi sangat dibutuhkan karena berhubungan erat dengan upaya mitigasi bencana yang dilakukan.
Mohon maaf halaman ini masih dalam masa pengembangan
Klien SeedLink adalah sebuah perangkat yang meminta data ke server dalam format SeedLink. Beberapa contoh perangkat lunak klien SeedLink yang cukup populer adalah SeisComP, libslink, dan ObsPy.
SeisComP adalah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk akuisisi, pengolahan, dan pelaporan data di bidang seismologi. SeisComP adalah yang pertama kali mengenalkan protokol SeedLink sebelum diadopsi oleh banyak perangkat keras seismometer dan perangkat lunak lainnya. Contoh panduan menggunakan SeisComP untuk mendapatkan data real-time dari server SeedLink dapat dilihat di laman ini.
Ringserver adalah sebuah perangkat lunak yang dikembangkan oleh IRIS. Ringserver menerapkan konsep ring buffer. Ring buffer (kadang disebut circular buffer) adalah konsep di ilmu komputer yang menyatakan sebuah jenis buffer yang memiliki ukuran yang tetap dan terkoneksi ujung-ujungnya. Tipe buffer ini cocok diaplikasikan untuk data-data real-time/ semi real-time. Dalam implementasi di bidang seismologi, data yang dikirimkan adalah data seismik dalam bentuk data runtun waktu (time-series). Masing-masing data runtun waktu dicirikan dengan nama yang berbeda-beda.
Dalam protokol SeedLink terdapat dua pihak yang terlibat, yaitu server dan klien. Setiap koneksi menggunakan protokol SeedLink diinisiasi oleh pihak klien. Saat klien menginisiasi koneksi, maka akan terjadi proses handshake yang mana klien dapat meminta pengiriman data dari stasiun dan data tertentu menggunakan perintah sederhana dalam format ASCII. Setelah proses handshake selesai, maka server akan mengirimkan 520 byte paket SeedLink. Paket ini terdiri dari 8 byte SeedLink header yang diikuti oleh 512 byte data rekaman yang disimpan dalam format Mini-SEED. Ilustrasi paket SeedLink dapat dilihat pada gambar di bawah.
Protokol SeedLink adalah protokol komunikasi data dengan format Seed yang mendukung sistem akuisisi real-time. Seed sendiri adalah salah satu tipe data yang banyak digunakan di bidang geofisika, terutama di bidang seismologi. SeedLink aslinya dibuat dan didesain oleh GEOFON untuk mengirimkan data seismik secara real-time pada perangkat lunak SeisComP. GEOFON sendiri adalah jaringan seismik yang dikelola oleh GFZ (GeoForschungsZentrum) , sebuah pusat riset di bidang ilmu kebumian milik pemerintah Jerman.