Protokol SeedLink adalah protokol komunikasi data dengan format Seed yang mendukung sistem akuisisi real-time. Seed sendiri adalah salah satu tipe data yang banyak digunakan di bidang geofisika, terutama di bidang seismologi. SeedLink aslinya dibuat dan didesain oleh GEOFON untuk mengirimkan data seismik secara real-time pada perangkat lunak SeisComP. GEOFON sendiri adalah jaringan seismik yang dikelola oleh GFZ (GeoForschungsZentrum) , sebuah pusat riset di bidang ilmu kebumian milik pemerintah Jerman.
Disadur dari situs resmi SeisComP, SeedLink berlandaskan pada TCP (Transmission Control Protocol). Untuk komunikasi data yang sensitif, TCP dapat diandalkan karena menjamin terkirimnya data dari server ke klien. Oleh karena itu, penggunaan TCP membuat SeedLink cocok untuk data runtun waktu seperti data seismik.
Berkembang dari pencetus aslinya, SeedLink sudah diadopsi oleh beberapa penyedia layanan data seismik dan banyak manufaktur seismometer. IRIS Data Management Center (DMC) adalah salah satu penyedia layanan data seismik besar yang mengadopsi protokol SeedLink. IRIS (Incorporated Research Institution for Seismology) sendiri adalah sebuah konsorsium universitas-universitas di Amerika Serikat yang memiliki fokus utama dalam bidang akuisisi, manajemen, dan distribusi data-data seismologi. Selain IRIS, BMKG (Badan Klimatologi, Meteorologi, dan Geofisika) Me juga memanfaatkan protokol SeedLink dalam hal akuisisi data-data seismik seperti bisa kita lihat pada halaman ini.
Hal lain yang menyebabkan SeedLink adalah banyaknya perangkat keras yang telah mendukung protokol ini. Beberapa manufaktur besar seperti Kinemetrics, Earth Data, Lennartz Electronic, Nanometrics, Guralp, SARA, Reftek telah memiliki beberapa varian datalogger yang mendukung penggunaan protokol SeedLink. Bahkan dalam ranah pengembangan perangkat lunak di Universitas, SeedLink juga sudah diimplementasikan. Contohnya adalah penggunaan SeedLink pada Amadu yang dikembangkan oleh Dr. Wiwit Suryanto dan tim di bawah naungan Departemen Fisika, Universitas Gadjah Mada. Selain dari sisi perangkat keras, perangkau lunak di bidang seismologi juga telah banyak yang mengadopsi protokol SeedLink, contohnya SeisComP, Earthworm, dan Seisgram2K.
Lebih lanjut mengenai teknis protokol SeedLink dan cara kerjanya kami bahas pada artikel ini.